Sejak awal tahun, gempuran smartphone kelas mid-range mulai banyak beredar. Mulai dari Poco X series, Vivo V30 series, Samsung A25 dan A15 LTE dan 5G, Redmi Note 13 series, dan yang terbaru penerus Samsung A54 sendiri yakni Samsung A55 5G pun sudah mendarat resmi di Indonesia, tentu kabar baik buat calon pembeli yang saat ini lagi butuh sebuah smartphone dengan price to performance yang menarik di kelasnya.

Kehadiran smartphone-smartphone tersebut tentu membuat smartphone keluaran tahun lalu turun harga, apalagi smartphone brand-brand seperti Samsung agar bisa tetap bersaing dan tetap dilirik oleh calon pembeli. Seperti Samsung A54 5G yang rilis awal tahun lalu, smartphone all rouder yang digadang-gadang sebagai yang terbaik di harga 5 jutaan. Bagaimana di tahun 2024? apakah Samsung A54 5G masih wort it? atau mending sekalian Samsung A55 5G saja?

Desain Kekinian

Jika dibandingkan dengan Samsung A55 5G jelas secara tampilan dan build quality Samsung A55 5G lebih solid dan mewah berkat frame aluminium, meski back door sama-sama berlapis kaca Corning Gorilla Glass 5 namun desain sisi-sisi samping yang membulat di Samsung A54 5G membuatnya lebih nyaman saat digenggam dibandingkan desain mengotak di Samsung A55 5G.

Tapi buat orang yang lebih senang memakai casing untuk smartphone seperti saya, tentu tak peduli dengan frame smartphone tersebut apakah pakai metal atau plastik. Justru dengan frame metal akan membuat bobot smartphone lebih berat. Di Samsung A54 5G ini bobotnya yang sudah 202 g saja sudah lumayan berat saat disimpan di saku baju atau celana, apalagi 213 g di Samsung A55 5G.

Dimensi layar 6.4 inch di Samsung A54 5G ini juga sudah cukup proporsional di tangan, dengan panel Super AMOLED Full HD+ (1080 x 2340) pixels,, 120Hz, HDR 10+ sudah sangat memanjakan mata ketika digunakan nonton video atau bermain game. selain itu peak brightness layarnya hingga 1000 nits sudah sangat cukup jelas saat dipakai di bawah terik matahari.

Layar Super AMOLED

Layar Samsung A54 5G ini berukuran 6.4 inch sudah cukup proporsional di tangan dengan desain kamera depan puch hole yang minimalis, panelnya Super AMOLED Full HD+ resolusi (1080 x 2340) piksel dengan peak brigthness up to 1000 nits dipakai di luar ruangan pun masih bisa menampilkan menu-menu dan display dengan terang. Selain itu refresh rate layar smarpthone ini sudah 120Hz adaptive jadi bisa menyesuaikan dengan aplikasi dan game yang dijalankan.

Ketajaman dan tampilan warna di layar Samsung A54 5G ini sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya, sangat memanjakan mata baik itu digunakan untuk melihat foto, video, atau saat digunakan menikmati konten film favorit dan bermain game. Finger print dalam layarnya pun cepat dan akurat membaca scan sidik jari meski tangan kadang berkeringan dan basah namun layar tetap bisa terbuka.

Yang kurang estetik menurut saya adalah bezelnya yang masih cukup tebal dibanding smartphone-smartphone keluaran terbaru saat ini yang punya bezel lebih tipis dan simetris di sisi kiri dan kanan. Tapi buat saya bezel di Samsung A54 5G ini masih bisa ditolerir, bahkan untuk sekelas Samsung S23 F3 yang punya DNA S series punya bezel yang mirip dengan Samsung A54 5G ini.

One UI 6 Android 14

Samsung A54 5G sudah kebagian update One UI 6 dengan Android naik ke-14, secara tampilan memang terasa lebih segar di One UI 6 ini. Layout quick panel kini menampilkan icon-icon yang sering diakses seperti Wifi, Bluetooth, brighness, smart view, dan kontrol perangkat dalam satu layar. Icon tersebut lebih besar dan tak menyatu dengan icon lain sehingga lebih mudah dan cepat saat ingin digunakan.

Namun user experience One UI 6 tak beda jauh dengan One UI 5, masih tetap smooth, clean, dan banyak opsi kostumisasi theme, wallpaper, widget, AOD, dan icon yang semuanya bisa dilakukan hanya dengan membuka Galaxy Themes. One UI Samsung ini masih jadi UI favorit saya hingga saat ini, meski penasaran juga untuk mencoba UI dari smartphone lain dan bisa dipakai dalam waktu yang lama.

Dan jangan lupa, Samsung memberi garansi jaminan empat kali Android Update dan lima tahun security patch update. Samsung A54 5G ini berjalan di One UI 5.1 berbasis Android 13 saat keluar dari box, berarti smartphone ini masih kebagian Android 17 hingga tahun 2027 mendatang. Mantap Samsung.

Exynos 1380 Kini Lebih Adem

Chipset buatan Samsung ini memang terkenal mudah panas, begitu pun dengan Samsung A54 dengan Exynos 1380 fabrikasi 5nm yang awal rilis memang sangat akrab dengan suhu panas. Bahkan hanya digunakan untuk browsing dan scroll-scroll media sosial back door smartphone langsung terasa hangat, apalagi saat digunakan di luar ruangan plus digunakan bermain game panasnya bikin tangan kurang nyaman.

Tapi itu dulu, sejak beberapa kali update software kini chipset Exynos 1380 lebih adem dan tentunya berdampak pada daya tahan baterai yang lebih lama. Performa gaming-nya pun meningkat, di PUBG Mobile kini sudah mentok grafik: HDR – frame rate: Ultra, dan opsi grafik Smooth – frame rate: Extreme sudah dibuka untuk pengalaman bermain yang lebih nyaman.

Selebihnya buka tutup aplikasi di smartphone ini sudah sangat lancar, mau edit-edit foto atau video 4K ataupun multitasking semua bisa dilakukan dengan mudah. Apalagi kapasitas RAM 8 GB dan Storage 256GB sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan saya di Samsung A54 5G ini. Tersedia juga varian 8/128GB jika memang kebutuhan penyimpanan anda tak lebih dari kapasitas tersebut, pilih saja sesuai kebutuhan anda karena di Samsung A54 5G ini tak tersedia slot microSD.

Untuk harga smartphone 5 jutaan jika butuh smartphone yang lebih powerful memang Samsung A54 5G ini bukan pilihan yang tepat, yang terbaru dan lebih murah ada Poco X6 5G dengan Chipset Snapdragon 7s Gen 2 bahkan di harga yang sama ada Poco X6 Pro dengan prosesor MediaTek Dimensity 8300 Ultra untuk performa yang lebih ngebut. bahkan penerusnya yakni Samsung A55 5G yang menggunakan prosesor terbaru yakni Exynos 1480 punya performa yang sedikit lebih ngebut di banding Exynos 1380 ini.

Pilihan kembali lagi ke kebutuhan dan budget anda kalau mentok di lima jutaan, jika kebutuhan anda seperti saya yang lebih mentingkan kualitas kamera terbaik, layar minimal Super AMOLED, performa yang tak perlu ngebut-ngebut amat tapi tetap bisa dipakai bermain game dengan grafis tinggi, jaminan purna jual serta update software yang panjang Samsung A54 5G ini sudah cocok untuk anda.

Kamera Juara

Sebagai smartphone all rounder Samsung A54 5G memang hampir seimbang hampir di semua sektor tak terkecuali sektor kamera yang jadi salah satu yang terbaik di kelas harganya. Kamera utama beresolusi 50MP menggunakan lensa Sony IMX766 f/1.8 dengan OIS, kamera ultrawide 12MP f/2.2, dan kamera makro 5MP. Hasil fotonya tajam dan detail, warna yang ditampilkan memang lebih terang di banding aslinya cocok yang suka langsung posting di media sosial.

Fitur kameranya terbilang lengkap mulai dari mode seru dengan beraga filter untuk seru-seruan, mode potret, mode pro foto dan video, hyperlapse, panorama, night mode, dan masih banyak lagi. Namun sayang belum ada fitur dual video yang bisa digunakan untuk merekam kamera depan dan belakang secara bersamaan.

Untuk perekaman video Samsung A54 5G maksimal di 4K @30fps yang saat ini sudah stabil, selain itu ada pilihan Full HD @60fps dan @30fps, serta slo mo @240fps. Yang mantap juga kamera depan smartphone ini beresolusi 32MP yang mampu merekam video hingga 4K @30fps, selain bisa Full HD @60fps dan @30fps.

Untuk kebutuhan foto dan video sehari-hari bahkan untuk bikin konten semi profesional Samsung A54 5G sudah cukup mumpuni, saya sering menggunakan smartphone ini untuk merekam video keseharian si kecil dan beberapa video di Youtube, hasilnya cukup memuaskan.

Baterai dan Fitur Lain

Baterai 5000 mAh di Samsung A54 5G ini punya SOT 6 hingga 7 jam dari baterai 100% hingga 8% dengan penggunaan standar scroll-scroll media sosial, e-commerce, dan sesekali bermain game. Masa pakai smartphone ini terbilang irit jika dibandingkan saat pertama rilis yang hanya mampu bertahan 4 hingga 5 jam SOT dengan penggunaan yang sama.

Teknologi pengisian daya cepat Super Fast Charging 25W di smartphone ini cukup menghemat waktu saat nge-charge cukup 1 jam 5 menit mulai baterai 10% hingga penuh 100%. Fitur lain di Samsung A54 5G yang cukup berguna buat saya adalah NFC, fingerprint in display, speaker stereo, Support OTG, Bluetooth 5.3, Wifi 6, namun sayang port type-c hanya 2.0 bukan 3.0 jadi tidak bisa digunakan untuk display port dan belum mendukung Samsung DeX.

Dua fitur terakhir yang saya sebutkan tersebut memang saat ini ada di kelas flagship Samsung, yang paling murah ada di Samsung S23 FE. Kalau anda butuh dua fitur tersebut plus wireless charge dan kualitas kamera yang lebih oke serta budget maksimal 9 jutaan, Samsung S23 FE ini bisa jadi pilihan. Review Samsung S23 FE juga sudah tayang di channel ini silahkan anda nonton sebelum membeli smartphone flagship terjangkau dari Samsung ini.


Kesimpulan

Samsung A54 5G memang cukup fenomenal hingga saat ini dan jadi salah satu smartphone all-rounder terbaik di kelas harganya, bahkan saya berani katakan smartphone ini jadi Seri A paling wort it di banding Seri A sebelumnya. Namun jika hanya membandingan segi performa smartphone ini memang bukan yang terbaik apalagi sejak kehadiran Poco X series awal tahun ini, Samsung seri A memang lebih dikenal sebagai smartphone all-rounder yang bisa digunakan oleh semua kalangan.

Selain UI yang smooth, nyaman, dan tanpa iklan. Masih ada Jaminan empat kali up-date OS Android serta lima tahun security patch adalah nilai jual smartphone-smartphone Samsung yang hingga saat ini belum ada brand lain yang bisa menyamai, belum lagi purna jual Samsung yang sudah tak perlu diragukan lagi membuat pengguna setia brand asal Korea Selatan ini masih punya banyak peminat.

Jadi apakah beli Samsung A54 5G di tahun 2024 masih wort it? tanpa ragu saya bilang ya, bahkan saya rekomendasikan smartphone ini jika anda yang memang butuh sebuah smartphone all-rounder dari merek sebesar Samsung. Harganya pun saat ini sudah turun di banding saat pertama launching, jadi keputusan terakhir tetap ada di tangan anda.